Lutung Kasarung: Cerita Rakyat Jawa Barat

Ajaran yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita memiliki banyak makna untuk kehidupan sekarang dan akan datang. Untuk menarik perhatianpun, mereka sering menggunakan media hiburan dalam menyampaikan sebuah nilai kehidupan. Cerita rakyat merupakan salah satu media untuk memperkenalkan nilai sebuah kehidupan selain dengan tembang dan tokoh pewayangan. Hampir semua daerah memiliki cerita rakyat sendiri. Jawa Barat memiliki banyak cerita rakyat dan salah satunya ialah cerita Lutung Kasarung.

Lutung Kasarung: Cerita Rakyat Penuh Makna

Dalam cerita rakyat tersebut, dikisahkan ada sebuah kerajaan yang berdiri di tanah Pasundan. Raja itu sudah terkenal karena kearifan dan mampu mensejahterakan rakyatnya. Sang raja yang bernama Prub Tapak Agung tersebut memiliki dua orang putri yang cantik jelita. Ketika sang raja sudah memasuki usia senja, beliau menunjuk putri bungsunya untuk meneruskan tongkat kepemimpinannya. Mendengar hal itu, putri sulung yang bernama Purbararang tidak terima dengan keputusan ayahnya. Dia yang seharusnya menerima tahta itu karena dia merupakan anak tertua.
Lutung Kasarung-Cerita Rakyat Jawa Barat
Karena tekat ayahnya sudah bulat, akhirnya Purbararang merencanakan untuk menyingkirkan sang adik Purbasari dengan cara licik. Purbararang meminta tolong kepada seorang penyihir agar memberikan penyakit kepada adiknya. Akhirnya Purbasari terkena penyakit misterius yang menyerang kulitnya. Purbararang menggunakan momen itu untuk mengusir adiknya dengan alasan wanita yang mendapatkan kutukan tidak boleh tinggal di istana. Diasingkanlah Purbasari ke sebuah hutan dengan diantar seorang prajurit. Sesampainya di tengah hutan, prajurit tadi membuatkan bilik untuk tempat tinggal sang putri.
Selepas kepergiannya, Purbasari ternyata tidak kesepian karena ada banyak binatang yang menemaninya. Ada seekor kera yang selalu perhatian dengannya, kera itu selalu mencarikan buah untuk Purbasari. Purbasari merasa ada yang aneh dengan kera itu karena selalu perhatian dengannya. Pikiran itu rupanya benar adanya karena di saat malam purnama kera itu melakukan semedi dan akhirnya muncul sebuah danau kecil di tempat dia bersemedi. Purbasari diminta untuk mandi di sana. Meskipun tidak tahu khasiatnya, Purbasari nekat mandi. Keajaiban timbul setelah dia mandi, kulitnya yang rusak kembali seperti semula. Purbasari semakin gembira dengan kesembuhannya.
Di saat itu juga Purbararang ingin menengok kondisi adiknya. Berangkatlah dia bersama tunangannya yang bernama. Terkejutlah Purbararang melihat adiknya sudah cantik kembali. Maka dia menantang adiknya untuk beradu panjang rambut untuk menentukan siapa yang menang. Dan Purbasari keluar menjadi pemenang. Tak ingin kalah, Purbararang mengadu ketampanan tunangannya dengan tunangan Purbasari. Karena tidak memiliki tunangan, Purbasari menarik tangan kera itu. Purbararang tertawa keras karena mengetahui bahwa tunangan adiknya adalah seorang kera. Namun kera itu langsung bersemedi dan mengubah dirinya menjadi seorang pria yang tampan dan mengalahkan ketampanan tunangan Purbararang. Akhirnya Purbararang menerima kekalahannya dan berjanji tidak akan berbuat jahat lagi. Merekapun kembali ke istana dan hidup berdampingan.
Itulah cerita rakyat dari Jawa Barat yang bisa kita ambil hikmahnya. Kejahatan akan kalah pada waktunya.
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar miisjtg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger