Cerita anak ini diambil dari Aesop's fables berjudul "The Owl and the Grasshopper".
Seekor burung hantu tua keluar dari sarangnya saat mendengar suara nyanyian belalang yang sangat berisik.
"Kamu tidak punya sopan santun ya? Setidaknya kamu menghormatiku karena usiaku dan membiarkanku tidur dengan tenang," kata burung hantu tua kepada belalang, "Diamlah dan pergilah dari sini!"
Namun belalang tidak mau pergi. Dia merasa memiliki hak untuk tetap berada di tempatnya. Justru, belalang bernyanyi dengan lebih keras.
Burung hantu tua yang sudah makan asam garam kehidupan tahu tidak ada gunanya berdebat dengan belalang. Lagipula, tubuhnya yang renta mempersulit dirinya untuk bergerak cepat lagi. Jadi dia berkata dengan baik-baik kepada belalang.
"Baiklah," kata burung hantu tua, "Daripada kita berdebat, lebih baik aku mengalah. Mari kunikmati nyanyianmu di sini, sekarang juga. Oiya, aku memiliki banyak makanan dan minuman di sarangku. Bila kamu sudah selesai bernyanyi kemarilah. Nikmati makanan dan minuman ini bersamaku."
Belalang bodoh itu termakan ucapan si burung hantu tua. Ketika berada dalam jarak yang cukup, burung hantu tua segera menerkam belalang. Mati dimakanlah si belalang.
-----
Cerita dongeng ini mengajarkan kita untuk tidak lemah terhadap sanjungan. Sehingga, lengah menghadapi musuh.
Posting Komentar