4 Jenis Hujan


Berdasarkan proses terjadinya dibedakan tiga jenis hujan, yaitu hujan zenithal, hujan orografis, dan hujan frontal.

1)  Hujan Zenithal
Hujan zenithal atau hujan konveksi terjadi karena udara yang mengandung uap air naik secara vertikal. Udara yang naik secara vertikal ini kemudian mengalami penurunan suhu, sehingga uap air yang dikandungnya berubah menjadi titik-titik air (kondensasi), dan akhirnya titik-titik air itu  jatuh ke bumi menjadi hujan.

2)  Hujan Orografis
Hujan orografis terjadi karena massa udara yang mengandung uap air dipaksa mendaki lerengpegunungan, sehingga disebut juga  hujan naik pegunungan.

3)  Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi di daerah pertemuan antara massa udara panas dan massa udara dingin. Massa udara panas akan naik di atas massa udara dingin sepanjang bidang miring (daerah front), karena massa jenisnya lebih kecil dari pada massa udara dingin. Hujan front  banyak terjadi di daerah lintang sedang.

4)  Hujan siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon. Lihat gambar berikut.

Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon tropis “Hurricane”. Kedua badai itu sering melanda Amerika Serikat (USA).
sumber: http://imagination-my.blogspot.com
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar miisjtg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger